- Fase Proses Mabung Pertama
- Fase Proses Birahi
- Fase Prose Penyakit
- Fase Turunya Mental Atau Stress
Serta kita harus tahu juga model burung mana yang dapat dengan mudah kita berikan isan ,dan pemasteran. Sebab tiap burung itu berbeda -beda tergantu sifat dan keadaan lingkungan.
Dan tidak jarang orang yang memlihara burung banyak namun tidak juga nenampakkan suaranya. Atau istilah dalam peng hobi burung itu buka paroh. Nah itu pasti ada yang salah dalam Proses atau cara perawatanya. Yang jelas kita harus tahu mana burung yang model coloni dan mana burung yang model petarung. Sifat dan perlakuannya akan berbeda satu sama lainnya.
Ciri Khas Burung Berkicau Siap Masuk kontes
Ciri Khas Burung Berkicau Siap Masuk kontes – Sebagai pemilik burung berkicau yang baik, hendaknya kita harus mempersiapkan burung sebelum kontes dilakukan.
Persiapan yang diperlukan sebelum kontes berlangsung adalah persiapan fisik dan mental. Persiapan fisik dan mental dilakukan jauh-jauh hari sebelum burung dikonteskan.
Fisik dan mental sangat berpengaruh pada saat burung sudah dikonteskan. Diharapkan burung memiliki fisik serta mental yang baik.
Jika ada yang kurang salah satu dari kedua hal tersebut maka burung sebaiknya jangan dikonteskan terlebih dahulu.Baca Pakan Sayuran Untuk Kenari Dan Manfaatnya
Selain kedua hal tersebut, ada beberapa hal lainnya yang harus dilakukan untuk persiapan sebelum kontes berlangsung. Beberapa hal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
Ciri Khas Burung Berkicau Siap Masuk kontes
Metode mengumbar burung ini baru dikenal belum lama ini. Tidak banyak orang yang tahu dengan metode yang satu ini padahal metode mengumbar burung dapat membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Akan tetapi, tidak semua jenis burung dapat melakukan metode mengumbar burung.
Hanya beberapa jenis burung berkicau saja seperti kenari, murai batu, dan kacer. Sedangkan burung lainnya tidak dapat melakukan metode ini. Di dalam menerapkan metode mengumbar burung, ternyata ada poin lainnya yang bisa dilakukan seperti latihan kebugaran fisik dan mental.Simak Merawat Murai Batu Untuk Lomba Supaya Gacor
Sebenarnya selain ketiga burung tersebut, burung lain pun juga dapat melakukan metode mengumbar burung. Hanya saja, tingkat keberhasilannya sangat rendah. Hanya saja, jika melakukan metode mengumbar burung pada burung lainnya tidak boleh terlalu lama.
Jika terlalu lama akan menyebabkan efek negatif seperti burung akan merasakan rasa takut yang luar biasa dan stres. Jika sudah seperti ini burung akan mogok berkicau.
Pemberian pakan pemicu suara
Pada umumnya, sebelum burung dikonteskan, pemilik burung akan memberikan pakan pemicu suara. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar burung dapat berkicau dengan baik. Tingkat pemberian pakan tidak seperti biasanya tetapi lebih banyak dari biasanya.
Walaupun diberikan dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya, namun pemberiannya jangan terlalu berlebihan.Baca Merawat Kenari Biar Gacor Panjang Vs Ngerol
Pemberian pakan yang terlalu berlebihan akan mengakibatkan tingkat birahinya menjadi tinggi. Namun sayangnya, kebanyakan para pemilik burung memberikan pakan pemicu suara terlalu berlebihan.
Tingkat birahi yang terlalu tinggi tidak baik untuk burung. Namun jika tingkat birahinya normal itu justru sangat baik untuk burung karena dapat mengeluarkan kicauannya dengan baik. Di dalam memberikan pakan terhadap burung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan seperti kondisi kesehatan burung, diberikan jika memang diperlukan, serta tidak memberikan pakan terlalu berlebihan.
Melakukan try out
Apa itu try out? Try out sama dengan melakukan uji coba. Hal yang akan diuji coba adalah fisik dan mental burung.
Cara melakukan try out adalah dengan membawa burung ke tempat yang jauh dari penangkaran. Selanjutnya burung dapat ditandingkan dengan burung lainnya.Simak Merawat Lovebird Buat Lomba Harian
Dengan begitu, akan ketahuan yang mana burung yang sudah siap secara mental dan fisik dan yang mana burung yang belum siap secara mental dan fisik.
Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai batu medan gacorWajib Penting Di baca
Cara Menetaskan Telur Murai Batu Menggunakan Mesin Tetas
Cara Menetaskan Telur Murai Batu Menggunakan Mesin Tetas – Saat ini, murai batu sudah semakin langka di alam liar. Untuk mengatasi kelangkaan tersebut, hal yang dilakukan oleh para kicau mania adalah dengan memperbanyaknya dengan cara penangkaran.
Penangkaran dilakukan dengan tujuan mendapatkan anakan yang berkualitas dan dengan begitu jumlah murai batu semakin lama semakin meningkat.
Untuk mendapatkan anakan, murai batu tentunya harus dikawinkan. Pengawinan murai batu biasanya terjadi secara alami.
Artinya, pemilik hanya membantu untuk menjodohkan saja dan selebihnya murai batu itu sendiri yang akan melakukan perkawinan sendiri.Baca Masa Rawat Siap Latih dan Kontes Burung Kenari
Setelah selesai melakukan perkawinan, selanjutnya induk murai batu akan bertelur. Telur tersebut harus dierami oleh induknya agar dapat menetas dan jika menetas nantinya dapat menghasilkan anakan yang tidak memiliki cacat pada seluruh tubuhnya. Pengeraman oleh induk murai batu dilakukan selama dua minggu lebih atau tepatnya 16 hari.
Cara Menetaskan Telur Murai Batu Menggunakan Mesin Tetas
Setelah hari ke-16 telur akan menetas dan menjadi anakan murai batu. Bagaimana cara menandakan bahwa murai batu tersebut sudah menetas? Cara menandakannya adalah dengan melihat sisa cangkang telur.Simak dulu Cara Merawat Lovebird Buat Lomba Harian
Jika sisa cangkang telur terlihat berjatuhan di bawah sarang atau sangkar tempat dimana telur-telur dierami maka itu tandanya bahwa telur murai batu telah menetas.
Dalam sekali bertelur biasanya indukan akan bertelur hingga 4 butir telur. Namun, empat butir telur tersebut belum tentu akan menetas seluruhnya.
Biasanya hal yang menjadi penyebab mengapa tidak seluruh telur menetas adalah karena telur yang sering ditinggalkan oleh induknya karena tempat yang digunakan tidak nyaman.
Selain itu, penyebab lainnya telur tidak menetas seluruhnya adalah karena pakan yang diberikan pada indukan kurang sehingga tidak dapat mengerami telurnya dengan sempurna serta masih banyak penyebab lainnya yang menyebabkan tidak semua telur dapat menetas.Baca Pemberian Pakan Anakan Murai Batu Usia 1 Bulan
Pada saat setelah telur menetas, sebaiknya jangan diberikan apa-apa terlebih dahulu. Setelah dua minggu menetas barulah dapat diberikan pakan. Pakan yang diberikan dapat berupa kroto. Kroto diletakkan pada indukan. Nantinya indukan akan menyuapkan anakannya.
Pakan Untuk Anakan Murai Batu
Ingatlah, pakan yang diberikan harus kroto. Jangan berikan pakan jenis lainnya karena kroto dinilai memiliki ukuran yang kecil yang dapat dicerna oleh tubuh anakan murai batu. Berbeda dengan jenis makanan lainnya yang belum tentu dapat dicerna oleh tubuh anakan murai batu.
Pemberian pakan juga perlu dilakukan tiga hari sebelum telur menetas. Ketika telur-telur sudah menetas selanjutnya pemberian pakan di tempat indukan harus diperbanyak lagi karena indukan sangat membutuhkan pakan yang sangat banyak setelah telur-telur menetas. Pemberian pakan harus dilakukan setiap dua jam sekali.
Selama masa pengeraman setelah telur menetas ssebaiknya jangan diganggu oleh pemilik murai batu tersebut. Jika pemilik murai batu mengganggu anakan yang sedang dierami oleh indukannya maka indukan akan membuang atau bahkan membunuh anaknya tersebut.Baca Merawat Kenari Biar Gacor Panjang Vs Ngerol
Namun, lain halnya jika pemilik memang berniat untuk menyapih anakan sejak lahir tidak perlu takut untuk mengambil anakan dari induknya asalkan tidak dikembalikan lagi ke indukannya.
Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai batu medan gacorWajib Penting Di baca
Masa Rawat Siap Latih dan Kontes Burung Kenari
Masa Rawat Siap Latih dan Kontes Burung Kenari – Melatih burung berkicau tidak boleh dilakukan sebelum umur burung telah mencapai batas yang ditentukan.
Jika tetap memaksa agar burung dilatih dalam waktu yang diperbolehkan maka nanti jatuhnya akan membaut burung menjadi tersiksa dan akhirnya burung menjadi stres.
Namun pendapat diatas tidak berlaku bagi burung kenari. Burung kenari memang tidak sama seperti burung pada umumnya yang harus dilatih setelah batas umur yang telah ditentukan. Berbeda halnya dengan burung kenari yang dapat dilatih pada usia berapa saja.
Sebagian pemilik burung kenari melatih burung kenarinya sedini mungkin agar persiapan kontesnya lebih matang lagi.
Masa Rawat Siap Latih dan Kontes Burung Kenari
Biasanya, pemilik burung kenari akan melatih burung kenarinya pada saat berusia 6 bulan. Pada usia tersebut, burung kenari dapat dilatih dengan baik supaya dapat diikutsertakan ke dalam arena kontes walaupun usianya masih muda.Simak Pakan Dan Vitamin Trotoal Anakan Murai Batu
Sudah banyak kicau mania yang membuktikan burung kenari yang masih muda menang dalam berbagai perlombaan walaupun usianya muda. Itu berarti, usia tidak menjadi penghalang bagi kenari mana saja ingin masuk ke arena kontes burung berkicau.
Memasukkan kenari ke dalam arena kontes harus melihat kenari itu sendiri. Jika kenari kelihatannya sudah memiliki mental yang bagus serta kicauan yang sesuai maka kenari dapat langsung masuk ke arena kontes.
Namun, jika kenari belum memiliki mental yang bagus serta kicauan yang tidak sesuai sebaiknya kenari jangan dimasukkan ke dalam arena kontes.
Masalah sering Muncul pada Burung kenari
Setiap burung berkicau pasti memiliki masalah. Begitu pula dengan burung kenari yang memiliki masalah. Masalah utama dari burung kenari adalah burung kenari kondisinya sering drop tanpa tau penyebab nya apa.Baca Kelamin Burung Kenari Jantan Betina
Tidak sedikit para kicau mania yang merasa perlu mengetahui apa penyebab dari burung kenari yang sering drop begitu saja.
Sampai saat ini pun, belum ada satu orang pun yang mengetahui apa penyebab kenari sering drop. Sehingga sangat sulit untuk mencari tau bagaimana cara mengatasi masalah yang satu ini. Burung yang sudah ngedrop dapat berhenti untuk berkicau. Kenari dapat drop dimana saja.
Baik itu saat masih pelatihan atau bahkan saat ingin dikonteskan. Untuk mencegah masalah kenari yang satu ini, pemilik burung kenari perlu mengetahui lebih dalam kelemahan yang dimiliki oleh kenari. Bukan hanya kelemahan-kelemahan biasa saja, tetapi inti dari kelemahan kenari, sebagai pemilik harus mengetahuinya.
Setiap jenis kenari dengan jenis kenari lainnya, penyebab dari dropnya burung kenari pasti berbeda-beda.
Jadi, kita tidak bisa menyamakan cara menyembuhkan burung kenari yang satu dengan burung kenari milik kita karena belum tentu cara tersebut dapat ampuh mengatasi masalah yang satu ini walaupun sama-sama burung kenari.Simak Merawat Kenari Biar Gacor Panjang Vs Ngerol
Tidak hanya drop saja, masalah lainnya yang sering terjadi pada burung kenari adalah sering berhenti berkicau pada saat ganti bulu. Biasanya burung akan lanjut berhenti berkicau walaupun sudah selesai ganti bulu.
Baca juga: Ciri Fisik dan suara murai batu medan gacor
0 Response to "Zona Ciri Khas Burung Berkicau Siap Masuk kontes Kupas Triknya"
Post a Comment